Wednesday, October 2, 2019

APA ISI DARI PSAK 1?


DEFINISI

Catatan atas Laporan keuangan, Berisi informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi laporan keuangan, laporan laba rugi, dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. CaLK memberikan deskriptif naratif atau pemisahan pos-pos yang disajikan.

Laporan Laba Rugi, Adalah total penghasilan dikurangi beban, tidak termasuk komponen-komponen penghasilan komprehensif lain.

Laporan Keuangan Bertujuan Umum, adalah laporan keuangan yang diintensikan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna tersebut.

Material, untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos laporan keuangan adalah material jika, baik secara sendiri maupun Bersama, dapt mempengaruhi keputusan ekonomik pengguna laporan keuangan.

Pemilik, adalah pemegang instrument yang diklasifikasikan sebagai ekuitas.

Penghasilan komprehensif lain, berisi pos-pos penghasilan dan beban yang tidak diakui dalam laba rugi sebagaiman disyaratkan atau diizinkan SAk.

Penyesuaian reklasifikasi, adalah jumlah yang direklasifikasi ke laba rugi periode berjalan yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain pada periode berjalan atau periode sebelumnya,
Standar Akuntansi Keuangan, adalah pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh DSAK IAI dan DSAS IAI serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya.

Tidak praktis, penerapan suatu persyaratan dianggap tidak praktis jika entitas tidak dapat menerapkannya setelah melakukan segala upaya yang rasional.

Total penghasilan komprehensif, adalah perubahan ekuitas selama satu periode  yang dihasilkan dari transaksi  selain perubahan yang dihasilkan dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitas sebagai pemilik.

LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Laporan Keuangan:
Untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomik. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi:
1)    Aset
2)    Liabilitas
3)    Ekuitas
4)    Penghasilan&beban, termasuk keuntungan&kerugian
5)    Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik
6)    Arus kas

Laporan Keuangan Lengkap:
1)    Laporan posisi keuangan pada akhir periode
2)    Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama 1 periode
3)    Laporan perubahan ekuitas selama periode
4)    Laporan arus kas selama periode
5)    Catatan atas Laporan Keuangan
6)    Informasi komparatif mengenai periode terdekat sebelumnya
7)    Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya
entitas menyajikan seluruh komponen laporan keuangan lengkap dengan tingkat keutamaan yang sama.

Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan:
Manajemen entitas
 bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas.

Karakteristik Umum:
§  Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK
Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas.
§  Penerapan SAK dengan pengungkapan tambahan jika dibutuhkan
Entitas yang laporan keuangannya telah patuh terhadap SAK membuat pernyataan secara eksplisit tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam CaLK.
§  Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat baik dengan pengungkapan kebijakan akuntansi yang digunakan maupun dalam CaLK.
§  Dalam keadaan yang sangat jarang terjadi, ketika manajemen menyipulkan bahwa kepatuhan terhadap suatu persyaratan dalam PSAK akan memberi pemahaman yang salah yang bertentangan dengan tujuan laporan keuangan.

Kelangsungan Usaha
 Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen membuat penilaian tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usaha. Entitas menyusun laporan keuangan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, kecuali manajemen memiliki alternative lain yang realistis selain melakukannya.


Dasar Akrual
Entitas menyusun laporan keuangan atas dasar akrual, kecuali arus kas. Entitas mengakui pos-pos sebagai aset, liabilitas, ekuitas, penghasikan dan beban, ketika pos-pos memenuhi definisi dan kriteria untuk unsur-unsur dalam KKPK.

Materialitas dan Penggabungan
Entitats menyajikan secara tersendiri seitiap pos-pos serupa yang material. Entitas menyajikan secara tersendiri pos yang memiliki sifat yang tidak serupa kecuali pos tersebut tidak material. Laporan keuangan merupakan hadil pemrosesan sejumlah transaksi atas peristiwa lain yang digabungkan ke dalam pos-pos sesuai sifat/fungsinya. Jika suatu pos secara individual tidak material, maka dapat digabungkan dengan pos lain dalam laporan keuangan atau dalam CaLK.

Saling Hapus
Entitas tidak melakukan saling hapus atas aset dan liabilitas atau penghasilan dan beban, kecuali disyaratkan atau diizinkan oleh suatu PSAK. Entitas melapor secara tersendiri aset dan liabilitas, serta penghasilan dan beban. Saling hapus dalam Laporan laba rugi dan penghasilan comprehensif lain atau laporan posisi keuangan mengurangi kemampuan pengguna laporan keuangan baik untuk menilai arus kas entitas masa dimasa depan, kecuali jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa lain.

Frekuensi Pelaporan
Entitas menyajikan laporan keuangan lengkap setidaknya secara tahunan. Ketika akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan keuangan tahunan disajikan untuk periode yang lebih Panjang atau lebih pendek daripada periode satu tahun. Sebagai tambahan terhadap periode cakupan laporan keuangan , entitas mengungkan:
a)    Alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih panjang atau lebih pendek;
b)    Fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan tidak dapat dibandingkan secara keseluruhan.

Informasi Komparatif
1.     Informasi Komparatif Minimum
Entitas menyajikan informasi komparatif terkait dengan periode terdekat sebelumnya untuk jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali diizinkan atau disyaratkan lain oleh SAK. Entitas menyajikan, minimal, dua laporan posisi keuangan, dua laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), dua laporan arus kas, dan dua laporan perubahan ekuitas, serta CaLK terkait.

2.    Informasi Komparatif Tambahan
Entitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas laporan keuangan komprehensif minimum yang disyaratkan SAK, sepanjang informasi tersebut disiapkan sesuai dengan SAK. Entitas dapat menyajikan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketiga (sehingga menyajikan laporan periode berjalan, periode terdekat sebelumnya, dan satu periode komparatif tambahan).

Konsistensi Penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode dilakukan secara konsisten, kecuali setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 25 dan perubahan tersebut disyaratkan oleh suatu PSAK.

STRUKTUR DAN ISI

Pendahuluan
Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan tertentu dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi dan penghadilan komprehensif atau perubahan ekuitas dan CaLK. Pernyataan ini menggunakan istilah “pengungkapan” dalam arti lusa, meliputi pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan.

Identifikasi Laporan Keuangan
Entitas mengidentifikasi laporan keuangan secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama. Maka penting bagi para pengguna untuk membedakan informasi yang disusun sesuai SAK dengan informasi yang bukan subjek yang disyaratkan dalam SAK. Tambahan informasi sehingga dapat dipahami:

a)    Nama entitas pelapor atau identitas lain, dan setiap perubahan atas informasi tersebut dari akhir periode pelaporan terdekat sebelumnya.
b)    Apakah laporan keuangan merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitas.
c)    Tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan atau catatan atas laporan keuangan.
d)    Mata uang penyajian sebagaiman didefinisikan dalam PSAK 10:pengaruh perubahan kurs valuta asing.
e)    Level pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan.

Laporan Posisi Keuangan
Informasi yang disajikan dalam laporan posisi keuangan:
a)    Aset tetap
b)    Properti investasi
c)    Aset tak berwujud
d)    Aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (e), (h), dan (i)
e)    Investasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas
f)    Aset biologis dalam ruang lingkup PSAK 69: agrikultur
g)    Persediaan
h)    Piutang usaha dan piutang lain
i)     Kas dan setara kas
j)     Total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan yang termasuk dalam kelompok pelepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai PSAK 58.
k)    Utang usaha dan utang lain
l)     Provisi
m)   Liabilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan pada (k) dan (i)
n)    Liabilitas dan aset untuk pajak kini sebgaimana didefinisikan PSAK 46
o)    Liabilitas dan aset pajak tangguhan, sebgagaimana didefinisikan PSAK 46
p)    Liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai PSAK 58
q)    Kepentingan nonpengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas
r)    Modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Pembedaan Aset Lancar dan Tidak Lancar serta Liabilitas Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Entitas menyajikan aset lancer dan tidak lancer serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagao klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi keuangan, kecuali penyajian berdasarkan likuiditas menyediakan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan. Jika entitas menyajikan seluruh aset dan liabilitas berdasarkan urutan likuiditas. Apapun metode yang digunakan, entitas mengungkap jumlah yang diperkirakan dapat diselesaikan lebih dari 12 bulan setiap pos aset dan liabilitas yang menggabungkan jumlah diselesaikan:
§  Tidak lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan (jangka pendek)
§  Lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan (jangka panjang)

Aset Lancar
Entitas mengklasifikasikan aset lancer sebagai berikut:
a)    Entitas memperkirakan akan merealisasikan aset, atau memiliki intensi untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal
b)    Entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan
c)    Entitas memperkirakan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan seetelah pelaporan
d)    Aset merupakan kas atau setara kas didefinisikan dalam PSAK 2, kecuali aset tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaanya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.

Liabilitas Jangka Pendek
Entitas mengklasifikasikan liabilitas jangka pendek sebagi berikut:
a)    Entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal
b)    Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan
c)    Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan
d)    Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
Beberapa liabilitas jangka pendek seperti utang usaha, dan beberapa akrual untuk biaya karyawan dan biaya operasi lain, merupakan bagian modal kerja yang digunakan dalam siklus operasi normal entitas. Entitas yang tidak masuk kriteria diatas maka dikatakan sebagai liabilitas jangka panjang.

Informasi yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan atau CaLK
Entitas mengungkapkan, dalam laporan posisi keuangan atau dalam CaLK, subklasifikasi pos-pos yang disajikan, dan diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai dengan operasi entitas.

  1. Untuk setiap jenis modal saham:
a)    Jumlah saham modal dasar
b)    Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, dan yang diterbitkan tetapi tidak disetor penuh
c)    Nilai nominal saham, atau nilai dari saham yang tidak dimiliki nilai nominal
d)    Rekonsiliasi jumlah saham yang beredar pada awal dan akhir periode
e)    Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap kelas saham, termasuk pembtasan pembahian deviden dan pelunasan atas modal
f)    Saham entitas yang dimiliki oleh entitas itu sendiri atau oleh entitas anak atau oleh entitas asosiasi
g)    Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan kontrak penjualan saham, termasuk jumlah dan persyaratan.


Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (laporan penghasilan komprehensif) menyajikan, sebagai tambahan atas bagian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:

  • Laba rugi
  • Total penghasilan komprehensif lain
  • Penghasilan komprehensif untuk periode berjalan, yaitu total laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
Sebagai tambahan atas pos-pos yang disyaratkan oleh SAK, laporan laba rugi menyajikan pos-pos sebgai berikut:
a)    Pendapatan
b)    Biaya keuangan
c)    Bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan ventura Bersama yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas
d)    Beban pajak
e)    Dikosongkan
ea)  Jumlah tunggal untuk total operasi yang dihentikan, PSAK 58
f-i)  Dikosongkan

informasi yang Disajikan dalam Bagian Penghasilan Komprehensif Lain
bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk jumlah selama periode:


          1. Pos-pos penghasilan komprehensif lain, yang diklasifikasikan berdasarkan sifat                dan kelompok sesuai dengan SAK:
(i)           Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi
(ii)   Akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.


2. Bagian penghasilan komprehensif lain atas entitas asosiasi dan venturabbersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas, dipisahkan ke dalam bagian pos berdasarkan SAK:
(i)           Tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi
(ii)   Akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi

Laba Rugi Selama Periode
Entitas mengakui seluruh pos-pos penghasilan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau mengizinkan lain. PSAK 25: kebijakan akuntansi, perubahan estimasi, dan kesalahan menentukan dua kondisi tersebut: SAK mensyaratkan komponen penghasilan komprehensif lain yang memenuhi definisi penghailan atau beban dalam KKPK untuk dikeluarkan dari laba rugi.

Penghasilan Komprehensif Lain Selama Periode
Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain, termasuk penyesuaian reklasifikasi, baik dalam laporan laba rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain atau dalam CaLK. Entitas dapat menyajikan Komponen penghasilan komprehensif antara lain:
a)    Secara neto dari dampak pajak terkait
b)    Sebelum dampak pajak terkait disertai jumlah yang menunjukkan gabungan jumlah pajak penghasilan yang terkait dengan pos tersebut.

Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain atau CaLK.
Ketika pos-pos penghasilan atau beban adalah material, entitas mengungkapkan sifat dan jumlah secara tersendiri. Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara tersendiri atas pos-pos penghasilan atau beban mencakup:
  • Penurunan persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan aset tetap menjadi jumlah terpulihkan, dan pembalikkan atas penurunan tersebut
  • Restrukturisasi aktivitas entitas dan pembalikkan provisi biaya restrukturasi
  • Pelepasan aset tetap
  • Pelepasan investasi
  • Operasi yang dihentikan
  • Penyelesaian tuntutan hokum
  • Pembalikan provisi lain.
Beban disubklasifikasikan menjadi dua bentuk:
1)    Metode sifat beban, menggabungkan beban berdasarkan sifatnya.
2)    Metode fungsi beban, mengklasifikasi beban sesuai fungsinya.

Laporan Perubahan Ekuitas
Informasi yang disajikan laporan perubahan ekuitas:
  1. Total penghasilan komprehensif selama periode berjalan
  2. Untuk setiap komponen ekuitas
  3. Dikosongkan
  4. Untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode.


Informasi yang Disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas atau dalam CaLK
Entitas menyajikan, baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam CaLK, jumlah dividen yang diakui sebgai distribusi kepada pemilik selama periode, dan jumlah deviden per saham terkait. Perubahan ekuitas entitas antara awal dan akhir periode pelaporan mencerminkan naik turunnya aset neto entitas selama periode.

Laporan Arus Kas
Informasi arus kas menyediakan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan kebutuhan entitas dalam menggunakan arus kas tersebut, PSAK 2.

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
CaLK menyajikan sebagai berikut:

  1. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi spesifik yang digunakan sesuai dengan paragraf
  2. Mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan dibagian manapun dalam laporan keuangan
  3. Menyediakan informasi yang tidak disajikan dibagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.
Entitas menyajikan CaLK secara sistematis, entitas mempertimbangkan dampak terhadap keterpahaman dan keterbandingan laporan keuangannya.

Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
Entitas mengungkapkan kebijak akuntansi signifikan yang mencakup:
§  Dasar pengukuran yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan
§  Kebijakan akuntansi lain yang diterapkan yang relevan untuk memahami laporan keuangan.
Penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna laporan keuangan mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan karena dasar pengukuran yang digunakan mempengaruhi analisis pengguna laporan keuangan secara signifikan.

   Sumber Ketidakpastian Estimasi
    Entitas mengungkapkan informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan, dan sumber utama lain dari ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Berkaitan dengan aset dan liabilitas CaLK merincikan sebagai berikut:
§  Sifat
§  Jumlah tercatat pada akhir periode pelaporan

Penentuan jumlah tercatat dari beberapa aset dan liabilitas mensyaratkan estimasi dampak ketidakpastian atas peristiwa masa depan terhadap aset dan liabilitas tersebut pada akhir periode.

CONTOH-CONTOH LAPORAN KEUANGAN
sumber:Annual-Report-2018-PT-GMF-AeroAsia-Tbk.pdf


1.      Laporan Posisi Keuangan

                                    
         2.      Laporan Laba Rugi






































                        

                               

         3.      Laporan Perubahan Ekuitas





































               4.      Laporan Arus Kas





































                                         5.      Catatan Atas Laporan Keuangan

No comments:

Post a Comment