- PSAK 2
PSAK 2 membahas tentang
Laporan Arus Kas yang mengadopsi IAS 7 Statement of Cash Flows disahkan
pada 22 Desember 2009 oleh DSAK IAI yang menggantikan PSAK tahun 1994. Lalu diamandemen
dan disahkan pada 27 Agustus 2014 dan efektif pada 1 Januari 2014. Dan amandemen
PSAK 2 Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan telah disahkan pada
tanggal 28 September 2016 dan efektif pada 1 Januari 2017 sebagai amandemen yang
terakhir.
PSAK 2 mengadopsi
seluruh peraturan dalam IAS 7, kecuali:
- IAS 7 tentang ruang lingkup tidak diadopsi karena tidak relevan.
- IAS 7 tentang tanggal efektif karena tidak relevan.
- PSAK 2 tentang tanggal efektif.
- PSAK 2 tentang penarikan PSAK 2 (2009): Laporan Arus Kas.
Tujuan dari PSAK 2
yaitu menyediakan informasi tentang arus kas entitas untuk menilai kemampuan
entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan entitas
untuk menggunakan arus kas tersebut.
PSAK 2 memiliki ruang
lingkup yaitu entitas menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan
pernyataan ini dan menyajikan laporan sebagai bagian takterpisahkan dari
laporan keuangan dari setiap periode penyajiannya. Entitas membutuhkan kas
untuk melaksanakan usahanya, melunasi kewajibannya, dan membagikan deviden
kepada investor.
Adapun manfaat dalam
informasi arus kas:
- Maka laporan arus kas dapat menyediakan informasi yang memungkinkan pengguna mengevaluasi perubahan dalam aset neto entitas, struktur keuangan dan kemampuannya untuk memperngaruhi jumlah serta waktu arus kas terhadap keadaan dan peluang yang berubah.
- Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indicator dari jumlah, waktu dan kepastian arus kas masa depan. Dan juga berguna untuk meneliti ketetapan dari penilaian masa lalu atas arus kas masa depan.
Penyajian Laporan Arus
Kas
Laporan arus kas
melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas
operas, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. dijabarkan sebagai berikut:
- Aktivitas Operasi
Arus
kas yang timbul dari aktivitas operasi adalah indikator utama untuk menentukan
apakah operasi telah menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,
memelihara kemampuan operasi entitas, membayar deviden, dan melakukan investasi
baru tanpa sumber pendanaan dari luar.
Contoh
arus kas dari aktivitas operasi adalah:
a.
Penerimaan kas dari penjualan barang dan
pemberian jasa
b.
Penerimaan kas dari royalti, fees,
komisi, dan pendapatan lain
c.
Pembayaran kas kepada pemasok barang dan
jasa
d.
Pembayaran kas untuk kepentingan karyawan
e.
Penerimaan dan pembayaran kas oleh
entitas sehubungan dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat polis lain
f.
Pembayaran kas atau penerimaan kembali
(restitusi) pajak penghasilan kecuali dapat diindentifikasi secara spesifik sebagai
aktivitas pendanaan dan investasi
g.
Penerimaan dan pembayaran kas dari
kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan.
- Aktivitas Investasi
Arus
kas yang timbul dari aktivitas investasi adalah penting karena arus kas
tersebut merepresentasikan sejauh mana pengeluaran yang telah terjadi untuk
sumber daya yang diintensikan untuk menghasilkan penghasilan dan arus kas masa
depan.
Contoh
arus kas dari aktivitas investasi adalah:
a.
Pembayaran kas untuk memperoleh aset
tetap, aset takberwujud, dan aset jangka panjang lain.
b.
Penerimaan kas dari penjualan aset teap,
aset takberwujud, dan aset jangka panjang lain.
c.
Pembayaran kas untuk memperoleh instrumen
utang dan ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain
pembayaran kas untuk instrument yang dianggap).
d.
Pembayaran kas untuk memperoleh instrument
utang dan ekuitas entitas lain dan kepentingan dalam ventura bersama (selain
penerimaan kas dari instrumen yang dianggap).
e.
Uang muka dan pinjaman yang diberikan
kepada pihak lain (selain uang muka dan pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan).
f.
Penerimaan kas dari pelunasan uang muka
dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang
diberikan oleh lembaga keuangan).
g.
Pembayaran kas untuk future contracts,
forward contracts, option contracts dan swap contracts, kecuali jika
kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan,
atau jika pembayaran diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
h.
Penerimaan kas dan future contracts,
forward contracts, option contracts dan swap contracts, kecuali jika
kontrak tersebut dimiliki untuk tujuan diperdagangkan atau diperjualbelikan,
atau jika pembayaran diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
- Aktivitas Pendanaan
Arus
kas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah penting karena berguna untuk
memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas.
Contoh
arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah:
a.
Penerimaan kas dari penerbitan saham
atau instrumen ekuitas lain
b.
Pembayaran kas kepada pemilik untuk
memperoleh atau menebus saham entitas.
c.
Penerimaan kas dari penerbitan obligasi,
pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman jangka pendek dan panjang.
d.
Pelunasan pinjaman.
e.
Pembayaran kas oleh lessee untuk
mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan sewa pembiayaan.
Pelaporan arus kas
dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Pelaporan
arus kas dari aktivitas operasi menggunakan salah satu dari metode berikut:
a.
Metode langsung, kelompok utama dari
penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto diungkapkan.
b.
Metode tidak langsung, laba atau rugi
disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat non-kas,
penangguhan, atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi
dimasa lalu atas arus kas masa depan.
2. Pelaporan arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan
Entitas
melaporkan secara terpisah kelompok penerimaan kas bruto dan pembayaran kas
bruto yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan, kecuali arus kas
dideskripsikan atas dasar arus kas neto.
3. Pelaporan
arus kas atas dasar arus kas neto
a. Penerimaan dan pembayaran kas untuk
kepentingan pelanggan jika arus kas lebih mencerminkan aktivitas pelanggan
daripada entitas.
b.
Penerimaan dan pembayaran kas untuk
pos-pos dengan perputaran cepat, jumlah yang besar, dan jangka waktu singkat.
Arus kas dalam valuta
asing adalah transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional entitas
dengan mengalikan jumlah valuta asing dengan kurs pada tanggal transaksi arus
kas. Arus kas yang didominasi dalam valuta asing dilaporkan dengan cara yang
konsisten dengan PSAK 10 tentang perubahan kurs valuta asing.
Bunga dan Deviden yang
diterima dan dibayarkan arus kas, masing-masing diungkapkan secara terpisah. Masing-masing
diklasifikasi secara konsisten antar periode sebagai aktivitas operasi,
investasi, atau pendanaan. Jumlah bunga yang harus dibayar dalam satu periode
diungkapkan dalam laporan arus kas baik yang diakui sebagai beban pada lab-rugi
atau yang dikapitalisasi sesuai PSAK 26.
Pajak penghasilan
dikenakan atas transaksi yang menghasilkan arus kas yang diklasifikasi. Arus
kas pajak penghasilan yang bersangkutan sering kali tidak praktis untuk diidentifikasi
dan dapat terjadi dalam periode yang berbeda dengan transaksi arus kasnya. Oleh
karena itu, pajak yang dibayarkan biasanya diklasifikasi sebagai arus kas dari aktivitas
operasional. Namun jika arus kas dapat diklasidikasi secara praktis dengan
transaksi individual yang menimbulkan arus kas maka diklasifikasi sebagai arus
kas dari investasi dan pendanaan.
Investasi dapat
dilakukan pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama dicatat
dengan metode ekuitas atau metode biaya, maka investor membatasi pelaporannya
dalam laporan arus kas hanya pada arus kas yang terjadi antara investor dan
investee, contohnya jumlah dividen dan uang muka yang diterima.
Perubahan kepemilikan
atas kepentingan pada entitas anak dan bisnis lain, merupakan gabungan arus kas
yang timbul dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas anak atau
bisnis lain disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas
investasi. Entitas mengungkapkan hal-hal berikut:
a. Jumlah
imbalan yang dibayarkan atau diterima.
b. Bagian
dari imbalan yang terdiri dari kas dan setara kas.
c. Jumlah
kas dan setara kas dalam entitas anak atau bisnis lain dimana pengendalian
diperoleh atau hilang.
d. Jumlah
aset dan liabilitas selain kas atau setara kas dalam entitas anak atau bisnis
lain dimana pengendalian diperoleh atau hilang.
Transaksi non-kas
merupakan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mensyaratkan pengguna
kas atau setara kas dikeluarkan dari laporan arus kas. Contoh transaksi nonkas:
a. Perolehan
aset baik secara kredit atau melalui sewa pembiayaan.
b. Akuisisi
suatu entitas melalui penerbitan instrument ekuitas.
c. Konversi
utang menjadi ekuitas.
Perubahan pada
liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, entitas menyediakan
pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk
perubahan yang timbul dari arus kas maupun nonkas. Perubahan pada liabilitas
dari aktivitas pendanaan sebagai berikut:
a. Perubahan
dari arus kas pendanaan
b. Perubahan
yang timbul dari perolehan atau kehilangan pengendalian entitas anak atau
bisnis lain
c. Dampak
perubahan tingkat kurs valuta asing.
d. Perubahan
pada nilai wajar.
e. Perubahan
lainnya.
Komponen kas dan setara
kas, menyajikan rekonsiliasi jumlah tersebut dalam laporan arus kas dengan pos
yang sama yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan. Oleh karena itu
keanekaragaman praktik pengelolaan kas dan pengaturan perbankan diseluruh dunia
dan agar sesuai PSAK 1: penyajian laporan keuangan.
Adapun pengungkapan
lain yaitu mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang
tidak dapat digunakan oleh kelompok usaha, besera komentar manajemen. Contohnya,
saldo kas dan setara kas milik entitas anak yang beroprasi disuatu negara yang
memberlakukan control lalu lintas devisa atau pembatasan hukum lain sehingga
saldo kas tidak dapat digunakan oleh entitas induk atau entitas anak yang
lainnya.
Amandemen PSAK 2:
laporan arus kas tentang prakarsa pengungkapan. Entitas menerapkan untuk
periode tahun yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Dan penarikan PSAK 2 tahun 2009 laporan arus
kas.
CONTOH
ILUSTRASI:
A. Laporan
Arus Kas untuk Entitas Bukan Lembaga Keuangan






B. Laporan Arus Kas untuk Lembaga
Keuangan


C. Rekonsiliasi Liabilitas yang
Timbul dari Aktivitas Pendanaan

No comments:
Post a Comment