Friday, December 20, 2019


PSAK 72

PSAK 72 merupakan adopsi dari IFRS 15 tentang pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.

Tujuan dari PSAK 72 adalah menetapkan prinsip untuk melaporkan informasi tentang pendapatan dan arus kas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Prinsipnya yaitu, mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan  barang/jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dalam jumlah yang akan menghasilkan imbalan yang menjadi hak entitas dalam pertukaran barang/jasa tersebut.

5 tahap pengakuan pendapatan:

1. Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan
Kontrak pada umumnya menyatakan barang/jasa yang dijanjikan untuk dialihkan kepada pelanggan. Kriterianya sebagai berikut:
Para pihak dalam perjanjian kontrak menyetujui dan berkomitmen untuk melaksanakan kewajiban mereka masing-masing, identifikasi setiap pihak mengenai barang/jasa yang akan didipertukarkan, entitas juga mengidentifikasi jangka waktu pembayaran dalam kontrak. Kemungkinan besar, entitas akan menagih pembayaran kepada pihak pelanggan yang merupakan pendapatan imbalan untuk entitas.

2. Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan
Jika kewajiban pelaksanaan tidak saling ketergantungan atau saling berhubungan dengan janji kontrak lainnya maka setiap kewajiban pelaksanaan dicatat secara terpisah, dan jika kewajiban pelaksanaan saling ketergantungan atau saling berhubungan maka kontrak dicatat sebagai satu kesatuan kewajiban pelaksanaan.

3. Menentukan harga transaksi
Jumlah imbalan yang akan menjadi hak entitas dalam pertukaran barang/jasa. Factor yang harus dipertimbangkan: imbalan variable, estimasi pembatas imbalan variable, keberadaan komponen pendanaan dalam kontrak, utang imbalan kepada pelanggan. Metode yang digunakan adalah:
a.    Expected value, dapat diterapkan jika perusahaan memiliki jumlah besar kontrak dengan karakteristik serupa.
b.    Most likely amount, dapat diterapkan jika kontrak memiliki dua kemungkinan hasil (mencapai bonus kinerja/tidal).


    
     4. Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan
Tujuannya untuk mengalokasi harga transaksi terhadap setiap kewajiban pelaksanaan dalam jumlah yang menggambarkan besarnya imbalan yang diharapkan entitas dalam pertukaran untuk mengalihkan barang/jasa yang dijanjikan kepada pelanggan. 
Pengukuran terbaik yakni menggunakan nilai wajar yakni harga jual berdiri sendiri. 


5.  Mengakui pendapatan ketika entitas telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan
Entitas mengakui pendapatan ketika entitas menyelesaikan kewajiban pelaksanaan dengan mengalihkan barang/jasa yang dijanjikan kepada pelanggan. Asset dialihkan ketika pelanggan memperoleh pengendalian atas asset. Kewajiban diselesaikan dengan 2 waktu yaitu, kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan sepanjang waktu dan kewajiban pelaksanaan yang diselesaikan pada waktu tertentu.

Penyajian

a.    Ketika salah satu pihak dalam kontrak telah melaksanakan, entitas menyajikan kontrak dalam laporan posisi keuangan sebagai asset kontrak atau liabilitas kontrak, tergantung pada hubungan kinerja entitas dan pembayaran pelanggannya.
b.    Entitas menyajikan hak tanpa syarat terhadap imbalan secara terpisah sebagai piutang.
c.    Entitas menyajikan kontrak sebagai liabilitas kontrak ketika pembayaran dilakukan atau pembayaran telah jatuh tempo.


Pengungkapan
Tujuan pengungkapan adalah agar entitas mengungkapkan informasi yang cukup yang memungkinkan pengguna laporan keuangan memahami sifat, jumlah, waktu dan ketidakpastian pendapatan dan aruskas yang timbul dari kontrak dengan pelanggan.

Entitas mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang seluruh hal berikut:
a.    Kontrak dengan pelanggan
b.    Pertimbangan signifikan dan perubahan dalam pertimbangan yang dibuat terhadap kontrak tersebut
c.    Asset yang diakui dari biaya untuk memperoleh atau memenuhi kontrak dengan pelanggan.



No comments:

Post a Comment