Input level 1
Input level 1 adalah harga tanpa
penyesuaian (kuotasian) dipasar aktif untuk aset atau liabilitas yang dapat
diakses perusahaan pada tanggal pengukuran. Harga tanpa penyesuaian dipasar
aktif menyediakan bukti yang paling andal dari nilai wajar dan digunakan tanpa
penyesuaian untuk mengukur nilai wajar yang tersedia.
Penekanan pada level 1 adalah:
1. Pasar
utama untuk aset atau liabilitas, jika tidak ada pasar utama pilih pasar yang
paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas.
2. Apakah perusahaan
melakukan transaksi untuk aset atau liabilitas pada harga dipasar ditanggal
pengukuran.
Perusahaan melakukan penyesuaian,
kecuali keadaan berikut:
1. Perusahaan
melihat besarnya jumlah aset dan liabilitas yang sulit mendapat informasi penentuan
harga untuk setiap aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. metode
penentuan harga alternatif yang menghasilkan nilai wajar yang lebih rendah.
2. Ketika harga
tanpa penyesuaian dipasar aktif tidak mempresentasikan nilai wajar pada tanggal
pengukuran. Contohnya, perdagangan dipasar pialang terjadi setelah penutupan pasar
tetapi sebelum tanggal pengukuran.
3. Ketika mengukur
nilai wajar liabilitas atau modal sendiri menggunakan harga tanpa penyesuaian untuk
liabilitas atau modal sendiri yang diperdagangkan sebagai aset dipasar aktif
dan harga tersebut perlu disesuaikan.
Jika entitas memiliki posisi aset
atau liabilitas tunggal dan diperdagangkan dipasar aktif , maka nilai wajar
aset atau liabilitas diukur dalam level 1 sebagai produk dari harga tanpa penyesuaian
untuk aset atau liabilitas sendiri dan kuantitas yang dimiliki perusahaan.
Input level 2
Input level 2 adalah input selain
harga tanpa penyesuaian (kuotasian) yang termasuk dalam level 1 yang dapat diamati
untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Input level 2 termasuk hal-hal
berikut:
1. Harga tanpa
penyesuaian untuk aset atau liabilitas serupa dipasar aktif.
2. Harga tanpa
penyesuaian untuk aset atau liabilitas serupa dipasar yang tidak aktif.
3. Input selain
harga tanpa penyesuaian yang dapat diamati pada aset atau liabilitas.
4. Input yang
diperkuat pasar.
Penyesuaian terhadap input level
2 akan beragam, bergantung pada faktor khusus pada aset atau liabilitas. Faktor
khususnya adalah sebagai berikut:
1. Kondisi atau
lokasi aset
2. Tingkat dimana
input terkait dengan aset atau liabilitas yang sebanding dengan aset atau
liabilitas tersebut.
3. Level aktivitas
dipasar dimana input diamati.
Penyesuaian terhadap input level
2 yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran dapat menghasilkan pengukuran
nilai wajar yang dikategorikan dalam level 3 jika input tidak dapat diamati
secara signifikan.
Input level 3
Input level 3 adalah input yang
tidak dapat diamati untuk aset atau liabilitas, digunakan untuk mengukur nilai
wajar sejauh input yang dapat diamati secara relevan sehingga memungkinkan
adanya aktivitas pasar untuk aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Namun
tujuan pengukuran tetap sama, yaitu harga keluar pada tanggal pengukuran.
Contohnya, ketika terjadi
penurunan signifikan dalam level aktivitas ketika dibandingkan dengan aktivitas
pasar yang normal untuk aset atau liabilitas, aset atau liabilitas serupa, dan
perusahaan telah menentukan bahwa harga transaksi atau harga tanpa penyesuaian
tidak mempresentasikan nilai wajar.
Perusahaan dapat mengembangkan
input yang tidak dapat diamati menggunakan informasi terbaik yang tersedia
dalam keadaan tersebut, informasi termasuk data milik perusahaan. Umumnya informasi
mengindikasikan bahwa pelaku pasar lain akan menggunakan data yang berbeda atau
terdapat suatu hal tertentu pada perusahaan yang tidak tersedia bagi pelaku
pasar lain.
No comments:
Post a Comment