Thursday, November 28, 2019

HIRARKI NILAI WAJAR


Input level 1

Input level 1 adalah harga tanpa penyesuaian (kuotasian) dipasar aktif untuk aset atau liabilitas yang dapat diakses perusahaan pada tanggal pengukuran. Harga tanpa penyesuaian dipasar aktif menyediakan bukti yang paling andal dari nilai wajar dan digunakan tanpa penyesuaian untuk mengukur nilai wajar yang tersedia.

Penekanan pada level 1 adalah:
1. Pasar utama untuk aset atau liabilitas, jika tidak ada pasar utama pilih pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas.
2. Apakah perusahaan melakukan transaksi untuk aset atau liabilitas pada harga dipasar ditanggal pengukuran.

Perusahaan melakukan penyesuaian, kecuali keadaan berikut:
1. Perusahaan melihat besarnya jumlah aset dan liabilitas yang sulit mendapat informasi penentuan harga untuk setiap aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. metode penentuan harga alternatif yang menghasilkan nilai wajar yang lebih rendah.
2. Ketika harga tanpa penyesuaian dipasar aktif tidak mempresentasikan nilai wajar pada tanggal pengukuran. Contohnya, perdagangan dipasar pialang terjadi setelah penutupan pasar tetapi sebelum tanggal pengukuran.
3. Ketika mengukur nilai wajar liabilitas atau modal sendiri menggunakan harga tanpa penyesuaian untuk liabilitas atau modal sendiri yang diperdagangkan sebagai aset dipasar aktif dan harga tersebut perlu disesuaikan.

Jika entitas memiliki posisi aset atau liabilitas tunggal dan diperdagangkan dipasar aktif , maka nilai wajar aset atau liabilitas diukur dalam level 1 sebagai produk dari harga tanpa penyesuaian untuk aset atau liabilitas sendiri dan kuantitas yang dimiliki perusahaan.


Input level 2

Input level 2 adalah input selain harga tanpa penyesuaian (kuotasian) yang termasuk dalam level 1 yang dapat diamati untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Input level 2 termasuk hal-hal berikut:
1. Harga tanpa penyesuaian untuk aset atau liabilitas serupa dipasar aktif.
2. Harga tanpa penyesuaian untuk aset atau liabilitas serupa dipasar yang tidak aktif.
3. Input selain harga tanpa penyesuaian yang dapat diamati pada aset atau liabilitas.
4. Input yang diperkuat pasar.

Penyesuaian terhadap input level 2 akan beragam, bergantung pada faktor khusus pada aset atau liabilitas. Faktor khususnya adalah sebagai berikut:
1. Kondisi atau lokasi aset
2. Tingkat dimana input terkait dengan aset atau liabilitas yang sebanding dengan aset atau liabilitas tersebut.
3. Level aktivitas dipasar dimana input diamati.

Penyesuaian terhadap input level 2 yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran dapat menghasilkan pengukuran nilai wajar yang dikategorikan dalam level 3 jika input tidak dapat diamati secara signifikan.


Input level 3

Input level 3 adalah input yang tidak dapat diamati untuk aset atau liabilitas, digunakan untuk mengukur nilai wajar sejauh input yang dapat diamati secara relevan sehingga memungkinkan adanya aktivitas pasar untuk aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Namun tujuan pengukuran tetap sama, yaitu harga keluar pada tanggal pengukuran.

Contohnya, ketika terjadi penurunan signifikan dalam level aktivitas ketika dibandingkan dengan aktivitas pasar yang normal untuk aset atau liabilitas, aset atau liabilitas serupa, dan perusahaan telah menentukan bahwa harga transaksi atau harga tanpa penyesuaian tidak mempresentasikan nilai wajar.

Perusahaan dapat mengembangkan input yang tidak dapat diamati menggunakan informasi terbaik yang tersedia dalam keadaan tersebut, informasi termasuk data milik perusahaan. Umumnya informasi mengindikasikan bahwa pelaku pasar lain akan menggunakan data yang berbeda atau terdapat suatu hal tertentu pada perusahaan yang tidak tersedia bagi pelaku pasar lain.

No comments:

Post a Comment